Hi quest ,  welcome  |  sign in  |  #  |  need help ?

Poempida

Written By imran rusli on Sunday, November 23, 2008 | 8:50 PM

Akhir-akhir ini, nama Poempida mengemuka di Sumbar, terutama sebagai iklan di Padang Ekspres, spanduk caleg di jalan-jalan dalam Kota Padang, terutama dekat kantor Partai Golkar, dan iklan di Radio Arbes Rasisonia. Di radio ini Poempida merekam suaranya dalam VCD dan DVD, mencoba jadi penyanyi yang menyanyikan sendiri lagu-lagu ciptaannya.

Semua upaya itu dilakukan Poempida untuk menarik hati masyarakat Sumbar, terkait pencalonannya sebagai caleg Partai Golkar untuk Dapil Sumatera Barat.

Semua yang dilkaukan Poempida sah sah saja, wong uangnya sendiri—atau uang mertuanya sendiri—siapa yang melarang?

Tapi apakah yang dilakukannya itu sudah tepat? Menurut saya justru sudah melenceng jauh, karena.
1. Pasang iklan di Padang Ekspres tak ada artinya untuk masyarakat Sumbar, karena uangnya masuk ke Padang Ekspres, bukan ke mayarakat Sumbar secara luas.
2. Pasang spanduk di mana-mana, juga hanya dinikmati oleh perusahaan pembuat spanduknya Poempida, bukan masyarakat Sumatera Barat secara las.
3. Merekam suara sebagai penyanyi dan menyanyikan lagu ciptaannya sendiri dalam VCD atau DVD lalu membagi-bagikannya secara gratis lewat radio Arbes hanya berguna untuk Poempida dan Radio Arbes sendiri, tak ada korelasinya dengan rakyat Sumbar sama sekali. Apalagi lagu-lagu yang dinyanyikan Poempida itu kualitasnya benar-benar pas-pasan, ya suaranya, ya musiknya, ya syairnya, ya lagunya, semua menyedihkan.
4. Dari segi syairnya, lagu tentang penderitaan masyarakat miskin itu tak ada rohnya sama sekali, karena yang menyanyikannya Poempida, orang yang hidupnya senang-senang saja sejak lahir, Bagaimana dia akan bisa menjiwai harga minyak tanah dan sembako yang mahal?
5. Kemudian lagu tentang anak-anak muda yang kreatif. Syairnya verbal dan menggurui sekali, dan iramanya tak lebih bagus dari yang dimainkan band cubadak kantang, itu band-band yang sering manggung di acara baralek (pesta kawinan) di kampung-kampung Sumbar.
6. Dikatakan dalam iklan di Radio Arbes bahwa Poempida itu politisi muda yang sarat prestasi. Ssetahu saya satu-satunya prestasi Poempida adalah karena dia berhasil menjadi menantu Fahmi Idris, apalagi coba?
7. Pokoknya menyedihkan dan tidak tepat sasaran.

Kalau sungguh-sungguh ingin menarik simpati masyarakat Sumatera Barat seharusnya Poempida melakukan hal-hal yang memang berarti bagi masyarakat Sumatera Barat, misalnya:

Harga karet, dan sawit kini sedang jatuh, lakukan sesuatu agar masyarakat tidak rugi, mungkin dengan menampung karet dan sawit mereka dengan harga sebelum krisis, kalau Poempida benar-benar peduli.
Kedua jalan Sumbar – Riau sudah hampir dua minggu putus gara-gara longsor di Bangkinang, masyarakat Sumbar terpaksa memutar ke Kiliran Jao dan Kuansing agar bisa tetap beraktivitas, akibatnya cost production membengkak, keuntungan menipis, bahkan habis sama sekali. Nah Poempida seharusnya bisa menolong mencarikan jalan ke luarnya, misalnya dengan mempercepat perbaikan ruas jalan tersebut. Bagimana caranya tanyalah Kimpraswil Sumatera Barat dan Riau.

Itu hanya dua contoh yang bisa dilakukan Poempida agar masyarakat Sumbar benar-benar jatuh hati kepadanya.

Tapi sebagai caleg dengan nomor urut satu (kalau tak salah) di Partai Golkar untuk DPR RI, saya yakin Poempida akan duduk juga, karena caleg-caleg di bawahnya, yang tak bisa mengumpulkan 30 persen suara, otomatis akan memberikan suara yang mereka peroleh ke Poempida, tapi orang-orang Sumbar pastilah tak kan merasa terwakili oleh Poempida di DPR RI, karena memang Poempioda tak ada niat mewakili mereka, atau menjadi media penyaluran aspirasi masyarakat di tingkat nasional.

Tapi, emang Poempida peduli?

4 komentar:

Haerudin said...

Saya adalah kawan baik Poempida dari sejak kecil. Tidak benar kalau Poempida sudah hidup enak sejak lahir. Dia itu anak desa yang selalu berkerja keras untuk meraih keberhasilannya. Selama sekolah saja dia terus juara kelas dan selalu dapat beasiswa sampai mencapai gelar doktornya. Saya yakin Poempida juga memperhatikan rakyat Sumatera Barat, hanya saja dia itu bukan orang yang suka gembar-gembor kalau berbuat baik. Salam Merdeka, Haerudin (Teman SMP Poempida)

imran rusli said...

makasi bung haerudin, semoga emang begitulah adanya, kita butuh anggota legislatif yang benar-benar peduli rakyat,bukan yang nyari kerjaan

Anonymous said...

Zulkifli. Setahu saya, Poempi sudah merancang pembangunan masyarakat SUMBAR. GEBYAR: Gerakan Pengembangan Budidaya dan Industri gaharu, yang berorientasi nirlaba telah mulai dicanangkan untuk pengentasan kemiskinan dan pengembangan kesejahteraaan rakyat di desa, dan sekitar hutan SUMBAR. GEBYAR sedang mengumpulkan bibit gaharu komersial untuk dibagi2kan secara gratis ke masyarakat. Para ahli di GEBYAR juga akan mensosialisasikan teknologi produksi dan industri gaharu berbasiskan masyarakat. Gerakan yg mulai launching di Sijunjung & Darmasraya ini sangat disambut masyarakat. InsyaAllah, Gaharu yg harganya bisa menjapai puluhan juta/kg ini dapat memakmurkan masyarakat desa SUMBAR. Semoga tercapai tujuan mu Bung "Menjadikan Sumbar sebagai sentra produksi dan industri gaharu". InsyaALLAH.

imran rusli said...

nah bung zul yang kayak-kayak gitu yang seharusnya dipublikasikan, bukan poster atau baliho dan iklan di media massa saja, karena poster-poster, baliho dan iklan tersebut tak memberi manfaat langsung ke masyarakat, tapi cuma menguntungkan media yang memuatnya atau pembuatnya saja.

Post a Comment