Hi quest ,  welcome  |  sign in  |  #  |  need help ?

SOTK Berubah, 19 Posisi Tetap

Written By imran rusli on Sunday, February 8, 2009 | 11:28 PM

Susunan Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) Mentawai eselon IV dan III berubah, pelantikan dilakukan Senin 19 Januari 2009 lalu. Sebanyak 161 posisi diutak-atik, hanya 18 yang tak digeser.

Bupati Kepulauan Mentawai merealisasikan rencana yang diwacanakan Wakil Bupati Kepulauan Mentawai November lalu, bahwa SOTK di Pemkab Mentawai akan dirombak besar-besaran berkaitan dengan kinerja para PNS yang akir-akhir ini banyak mendapat sorotan masyarakat.

Waktu itu, Wakil Bupati Kepulauan Mentawai Yudas Sabaggalet menyentil kinerja para PNS yang dikatakannya sangat jauh dari harapan, karena sebanyak 80 persen PNS lebih sering berada di Padang daripada di Mentawai. Akibatnya berbagai program kerja pemerintah terbengkalai atau tak memenuhi target. Salah satu dampak buruknya seperti disinyalir Yudas adalah serapan APBD 2008 yang sampai November tersebut baru 38 persen.

Tak kurang dari 161 personil Pemkab yang terkena gelombang perubahan SOTK ini, yakni 34 orang melalui SK Bupati Kepualauan Mentawai No: 821.2/III.a/01/KKd-2009 tertanggal 19 Januari 2009, 63 orang melalui SK No: 821.2/III.b/02/KKD-2009 tertanggal 19 Januari 2009, 62 orang melalui SK No: 821.2/IV.a/03/KKD-2009 tanggal 19 Januari 2009 dan 2 orang melalui SK No: 821.2/IV.b/04/KKD-2009 tanggal 19 Januari 2009.

19 Posisi Tetap
Dari 161 posisi hanya 18 posisi yang tidak digeser yakni Dra Eliza Murti, Kabag Umum Sekretarit Daerah; Drs Jufri Nelson Siregar, Kepala Kantor Kesbanglinmas (eselon IV.a) yang tetap pada jabatannya, cuma eselonnya naik ke III.a; Syafredi Ssos Kabid Laut pada Dinas Perhubungan (III.a) menjadi Kabid Perhubungan Laut pada Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (III.b). Nama instansinya berubah; Sahad Pardamaian ST, Sekretaris Camat Siberut Utara (IV.a), tetap tapi eselon naik (III.B): A Arifianto SSTP MM, Sekretaris Camat Siberut Selatan (IV.a) tetap di kedudukan semula dengan eselon III.b; Nicholaus Sorot Ogok SH, Sekretaris Camat Siberut Barat (IV.a), eselon berubah (II.b); Yanpiter Simatupang, Sekretaris Camat Siberut Barat Daya (IV.a) naik eselon (III. B); Ruslianus S SPd,Sekretaris Camat Pagai Utara (IV.a) eselonberubah (III.b); Rusli Sakoikoi, Sekretaris Camat Sikakap, eselon berubah dari IV.b ke III.b; Poltak M Saragi Napitu SH, Kasubbag Pembinaan Perangkat Daerah Bagian Pemerintah Umum (IV.a) menjadi Kasubbag Pembinaan Perangkat Daerah pada Bagian Administrasi Pemerintahan Umum di Sekretariat Daerah eselon juga tetap (IV.a), hanya nama bagian berubaha; Sukirman Ssos, Kasubbag Kelembagaan pada Bagian Organisasi di Sekretariat Daerah (IV.a); Risma Netty Hutapea SE Kasubbag Keuangan pada Dinas Perindagkoptamb (IV.a) menjadi Kasubbag Keuangan pada Dinas Perindustrian , Perdaganangan, Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (IV.a); Tuti Yuliana Sag, Kasubbag Umum dan Kepegawaian pada Dinas Pendidikan (IV.a); Nelly SE Kasubbag Keuangan pada Dinsosduknakertrans (IV.a) menjadi Kasubbag Keuangan pada Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (IV.a) nama instansi berubah; Martauli SE, Kasubbag Keuangan pada Dinas Perhubungan (IV.a) menjadi Kasubbag Keuangan pada Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (IV.a), nama instansi berubah; Asril SE, Kasi Promosi Dinas Pariwisata (IV.a) menjadi Kasi Promosi dan Perizinan pada Bidang Pariwisata di Dinas Kebudayaan, Pariwisata Pemuda dan Olahraga(IV.a), nama instansi berubah; Kasmon Butar-butar, Kasubbag Umum dan Kepegawaian pada Dinas Pertanakun (IV.a); dan Ratna Juwita SH, Kasubbag Keuangan pada Dinas Kehutanan (IV.a).

Pasrah
Beberapa pejabat yang coba dihubungi Puailiggoubat mengaku pasrah. “Mungkin bupati melihat saya lebih pas di tempat yang baru, ambil hikmahnya sajalah,” ujar Sermon Ssos, mantan Kasi Pendidikan Pendidikan Luar Sekolah di DinasPendidikan (IV.a) yang kini menjabat Sekretaris Badan Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan KB dengan eselon naik (III.a).

Drs Pujo Raharjo mantan Kepala Kantor Pemberdayaan Masyarakat Desa (eselon III.a) yang kini menjabat Kabid Transmigrasi Dinas sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (III.b) bersuara senada. “Di manapun saya ditempatkan, saya akan bekerja dengan sebaik-baiknya dan akan memberikan yang terbaik pada atasan saya dan masyarakat,” katanya.



Ada Apa Di Balik Perubahan?

Urlik Tatubeker, Ketua AMA-PM (AliansiMasyarakat Adat-Peduli Mentawai) mengaku heran dengan perombakan SOTK ini. “Kalau nggak salah SOTK ini baru setahun diubah, kok sekarang diubah lagi, ada apa? Ada jejak yang mau dihilangkan?” katanya bertanya-tanya.

Lukas Ikhsan Malik, Koordinator AMA-PM Kecamatan Sipora juga tak kalah heran. “Kalau ingin meningkatkan disiplin PNS, kenapa perombakannya besar-besaran ya?” Lukas mempermasalahkan hal ini karena menurut dia, bagaimana pejabat bersangkutan akan bisa menjalankan program-programnya kalau di tengah jalan diganti terus. “Baru mempersiapkan program dan mengatur strategi dan koordinasi sudah dipindahkan, bisa apa pejabatnya kalau begitu?” gugatnya lagi.

Sandang Paruhum, Direktur YCM (Yayasan Citra Mandiri) yang organisasinya komit dengan upaya penguatan masyarakat adat, mengutarakan hal senada. “Saya kuatir kami harus mengulang lagi semua pencapaian yang sekarang, karena pejabat yang punya otoritas diganti,” katanya (ran).

0 komentar:

Post a Comment