Hi quest ,  welcome  |  sign in  |  #  |  need help ?

Senyum Bahagia Kerei Senior

Written By imran rusli on Wednesday, November 26, 2008 | 1:40 AM

Jacobus Salaisak, Valentinus Salimu dan Sukemi Sapainong tak bisa menyembunyikan rasa haru dan bangganya ketika menyaksikan anak-anak berlomba turuk laggai (tarian) di ajang Pagelaran Budaya Mentawai 2008 Sabtu (15/11) yang digelar YCM di uma yang mereka bangun di puncak Bukit Mapaddegat, Tuapeijat, Sipora.

Ada 8 kelompok yang bertarung memperagakan ketrampilannya memainkan turuk laggai. Mereka rata-rata masih duduk di sekolah dasar dan kebetulan berasal dari sekolah-sekolah yang mendapatkan pelajaran Budaya Mentawai atau Bumen sebagai materi ajar muatan lokal. Mayoritas sekolah-sekolah itu adalah milik Yayasan Prayoga Padang yang berlokasi di Kecamatan Siberut Utara, Siberut Selatan, Siberut Barat, Sikakap dan Sipora sendiri.

“Saya terharu dan bahagia ada anak-anak yang masih tertarik pada turuk, meski masih sebatas hiburan,” kata Jacobus Salaisak. Menurut kerei (dukun) senior ini, minat terhadap turuk laggai bisa menular ke bentuk-bentuk kebudayaan Mentawai lainnya. “Siapa tahu kelak akan ada pula yang tertarik jadi kerei,” kata Jacobus.

Menurut ketiga kerei senior asal Dusun Salappa, Kecamatan Siberut Selatan ini, jumlah kerei di Mentawai makin berkurang. “Anak-anak muda sekarang tak banyak lagi yang tertarik jadi kerei, merela lebih suka sekolah ke Padang lalu pulang jadi pejabat, bisa kaya dan disegani masyarakat,” ujar Valentinus.

Tak cukup mengutarakan kebanggaan dan keharuannya, ketiga kerei itu secara bersama-sama ikut membenahi busana dan aksesoris anak-anak yang akan tampil di pentas lomba turuk laggai tersebut.

0 komentar:

Post a Comment